Abstract. Pembenihan merupakan salah satu kegiatan budidaya yang bertujuan menghasilkan benih secara seragam dan kontinyu. Kegiatan pembenihan tidak bisa dilepaskan dari kegiatan penanganan induk karena kesalahan menangani induk menyebabkan tidak memijah dan sehingga mempengaruhi keberhasilan kegiatan pembenihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan penanganan induk untuk pemijahan yang lebih baik. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret – Mei 2018 di laboratorium dan perairan desa Rat, Kabupaten Maluku Tenggara. Dua perlakuan yang diujicobakan yaitu Perlakuan A : Induk teripang (30 individu) dikumpulkan dari alam dan ditampung pada palka longboat bervolume 100 liter selama 4 jam tanpa aerasi dan sirkulasi. Selanjutnya induk diangkut dengan sistem terbuka selama 2 jam ke tempat pemijahan dan dipijahkan. Perlakuan B : Induk teripang (30 ekor) dikumpulkan dari alam dan ditampung pada palka longboat bervolume 100 liter selama 30 menit tanpa aerasi dan sirkulasi. Setelah itu teripang diangkut menggunakan sistem terbuka selama 2 jam ke tempat pemijahan dan dipijahkan. Semua induk yang dipijahkan dipelihara selama seminggu pada Pen-culture. Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa Perlakuan A dan B memiliki pengaruh yang sama terhadap persentasi pemijahan dan kelangsungan hidup teripang.
Kata kunci : Pemijahan, Induk, Teripang, Ke